Saturday, April 25, 2015

Yakin, aku yang terbaik

Aku bukanlah superhero yang punya kekuatan hebat untuk melawan musuh. Punya jurus sakti yang bisa menangkal bahaya. Punya banyak tenaga untuk menghancurkan lawan. Aku hanya lelaki biasa. Lelaki yang mungkin bukan istimewa bagimu. Aku hanyalah aku. Jangan mengharapkan aku untuk menjadi hebat seperti superhero kesukaanmu. Aku bukan superhero.  Tapi aku akan melindungi ragamu sebaik-baiknya perlindungan, menjaga hatimu dengan kasih berwujud cinta. Karena aku mencintaimu. Bahkan lebih hebat dari superhero kesukaanmu.

Aku bukan juga miliarder. Aku mungkin tidak punya banyak uang untuk menciptakan kebahagiaan untukmu, membelikanmu ini itu. Aku tidak punya istana sebagai tempatmu istirahat, sebagai tempatmu berteduh dikala hujan terlalu gaduh. Aku juga tidak punya butiran berlian untukmu. Aku hanyalah aku. Lelaki biasa tanpa harta berlimpah. Tapi aku akan berusaha. Aku mungkin tidak bisa menciptakan kebahagiaan untukmu dengan cepat. Tapi aku janji, aku akan membangun kebahagiaan untukmu. Perlahan. Bersama-sama. Hingga aku akan menjadikanmu ratu di istana kita kelak.

Aku bukanlah pujangga. Aku mungkin tidak bisa menciptakan sajak-sajak romantis untuk mengagumi dirimu. Aku tidak bisa menciptakan ribuan kalimat puitis dengan irama ritmis. Menjadikan dirimu sebagai sumber dari kata-kata romantis. Aku hanyalah aku. Memang aku bukan seorang pujangga. Tapi karena cintamu, aku mengerti bahwa cinta tidak hanya tentang bagaimana sebuah sajak indah tercipta karenanya. Lebih dari itu, cinta mengajarkan kita untuk menjadi diri sendiri. Meski tanpa puisi elegi. Karena cinta menuntut kejujuran diri, bukan sekedar puisi.

Aku bukanlah lelaki yang bisa kamu ajak berdansa. Aku tidak bisa mengajakmu berdansa dibawah sinar lampu temaram yang kerlap kerlip sembari diiringi musik nan lembut, mengecup keningmu dengan penuh kasih, hingga lelah tiba dan kita tak sanggup lagi untuk berdansa. Aku hanyalah aku. Aku hanya bisa berdiri satu shaf di depanmu, tidak saling berhadapan tetapi menghadap ke satu arah yang sama, kemudian mengajakmu bersujud memuji Sang Maha Cinta. Mensyukuri setiap kebaikan yang Dia berikan. Karena berkat-Nya lah aku mencintaimu. Maka, kuserahkan hatiku kepada-Nya hingga nanti hati kita bertaut, bertahta, dan bersemi indah karena ridha-Nya.

Aku hanyalah aku.

Aku memang bukan superhero, bukan miliarder, bukan pula pujangga. Aku lelaki biasa. Banyak kekurangan. Tidak sempurna. Jika superhero punya banyak kekuatan untuk melawan musuh, aku hanya punya kekuatan untuk terus mencintaimu secara utuh. Jika miliarder punya banyak uang untuk menciptakan kebahagiaan untukmu, aku cuma bisa mengajakmu untuk membangun kebahagiaan bersama. Jika pujangga punya banyak kata-kata cinta untukmu, aku hanya punya satu kata untukmu, yaitu: Sempurna. Dan, aku tak akan pernah bisa mengajakmu pergi untuk berdansa, merangkul pinggangmu sembari bertatap mata. Aku hanya bisa menuntunmu menuju nirwana. Hingga kita kekal bersama di dalamnya.

Aku mencintaimu tanpa jeda. Tanpa lelah. Tanpa keluh kesah. Hingga raga berpisah. Hingga debar jantung tak lagi terasa. Namun percayalah, cinta ini akan terus ada.


Walaupun aku belum bisa menjadi hebat seperti yang kamu impikan, menjadi istimewa seperti yang kamu harapkan, tapi yakin, aku yang terbaik.
Share:

3 comments:

  1. tidak butuh menjadi superhro untuk m,enicntai seseorang.
    karena cinta apada adanya lebih keren daripada cinta ada apanya :)

    ReplyDelete

Tinggalkan jejak kalian disini. komen yaa :)