Showing posts with label Lainnya. Show all posts
Showing posts with label Lainnya. Show all posts

Friday, June 12, 2020

Untuk Anakku

untuk anakku. desrezaarief.blogspot.com

Nak, dunia sedang tak baik-baik saja saat kamu pertama kali terbebas dari perut Ibu. Ada banyak kekacauan sejak awal tahun. Banyak tragedi dan kehilangan. Hingga ada sebuah wabah yang menyerang hampir seluruh dunia. Diantara kekacauan itu, kamu hadir, Nak. Tangismu membawa haru di ujung mata Ayah dan Ibu. Dunia sesungguhnya boleh saja sedang kalap, namun dunia kecil yang kita miliki bersama Ibu tidak.

Nak, ketakutan terbesar Ayah dan Ibu kala itu adalah kami tidak bisa melindungimu. Namun saat pertama kali kamu menangis di peluk Ibu, saat pertama kali tangan mungilmu menggenggam jari Ayah, saat itulah kami merasa bahwa kamulah yang menguatkan kami. Lemahmu memberi kami kekuatan untuk menjagamu dengan sepenuh-penuhnya sayang.

Ayah selalu mengingat tendangamu yang keras saat masih di dalam perut Ibu dulu. Tendangan yang selalu Ayah nantikan sesaat sebelum lelap. Kasian Ibu. Dia suka kaget kalau kamu menendang perutnya saat Ibu lagi bernyanyi. Suara Ibu jelek ya, Nak? Hahaha. Ayah juga tidak suka suara Ibu kamu kalo dia sedang marah-marah. Tapi tak apa, Nak. Nanti kalau kamu dimarahin karena kebanyakan makan es krim, bilang ke Ayah ya. Biar kita makan es krim diam-diam waktu Ibu lagi menyuci baju.

Nak, Ayah tak sabar melihat raut mukamu nanti saat pertama kali merasakan asamnya buah jeruk. Ayah juga sangat menantikan momen saat pertama kali kamu bisa melangkahkan kaki lalu berlari. Mendengarkan segala celotehmu saat mulai bisa berbicara, atau mendapatimu pulang menangis karena kelahi saat bermain. Nak, tumbuhlah menjadi sosok yang lebih hebat dari Ayah dan Ibu ya.

Jadilah kuat, Nak. Nanti luka bisa saja menikammu dari segala penjuru mata angin. Kelak mungkin kamu akan terjatuh karena kenyataan pahit. Kamu mungkin akan menangis di tengah malam karena lelah akan hidup. Langkahmu bisa saja goyah saat dihadapi banyak masalah. Kembali dan peluklah Ayah dan Ibu. Peluk Ibumu adalah tempat yang paling nyaman untuk segala luka, peluk Ayah adalah tempat yang paling hangat agar kau kembali kuat.

Nak, terima kasih telah menjadi pelengkap dunia kami. Terima kasih telah menjadikan Ayah dan Ibu lebih baik. Sekarang, izinkan Ayah dan Ibu menyayangimu lebih lama dari selamanya, lebih dari kami menyayangi diri kami sendiri.
Share:

Sunday, May 29, 2016

Filosofi Tahu Bulat

Belakangan ini, sebuah jajanan enak dan murah mendadak ramai dibicarakan. Bukan karena jajanan itu mengandung racun, bukan juga karena makana itu hasil dari fermentasi sianida. Tapi karena cara penjualannya yang unik.

Kalian yang tinggal di Jawa Barat atau Jabodetabek pasti udah kenal sama tahu bulat. Nah uniknya, kalo dulu tahu bulat itu di jualnya di gerobak-gerobak biasa, sekarang tahu bulat dijualnya pake mobil! Keren kan? Penjual tahu bulat aja udah bisa beli mobil. Uniknya lagi, mobil tahu bulat ini datang dengan jingle nya yang khas. Bahkan Adam Levine juga sempat menyanyikan lagu tahu bulat di instagramnya.

Tahu bulat... / Digoreng / dimobil / dina katel dadakan.. / Lima ratusan.. / gurih gurih enyoyyyy...

Coba cermati lirik tahu bulat yang hits diatas. Sederhana, simple, namun penuh godaan. Bayangin aja, dengan lirik yang seperti itu, penjual menawarkan sebuah tahu bulat yang gurih kepada pembeli karena tahunya masih fresh dari wajan. Beda dengan tahu bulat yang dijual di gerobak-gerobak yang tahunya udah digoreng duluan.

Pas pertama kali dengar suara khas tahu bulat, jujur saya kira itu suara orang pengajian. Sumpah. Jadi kan waktu itu lagi nonton tv di kosan, tiba-tiba ada suara tahu bulat. Kan saya yang baru pertama kali dengar masih cuek aja. Kirain itu suara dari toa masjid. Ehh tapi pas didengarin baik-baik, kok ada suara gurih gurih enyoy gitu. Karena penasaran, saya cek keluar. Eh ternyata itu penjual tahu bulat. Saya syok.

Dari pengamatan saya mengenai tahu bulat yang selalu muncul siang dan malam ini, saya mendapatkan bahwa tahu bulat tidak hanya jajanan yang enak, tapi dibalik itu semua ada filosofi di dalamnya. Bahwa dengan tahu bulat, kita dapat memahami kehidupan. Mau tau?

Pertama, di dalam jingle tahu bulat, terdapat lirik Digoreng Dimobil. Apa maksud dari kata tersebut? Maksudnya, meskipun tahu bulat ini digoreng di mobil, harga tahu bulat ini nggak serta merta melonjak mahal. Tetap sama dengan tahu bulat yang digoreng di gerobak-gerobak yaitu 500 rupiah per buah. Meskipun tahu bulat yang digoreng dimobil lebih keren, tapi ia tetap merendah. Istilahnya mah down to earth. Nah begitulah seharusnya kehidupan manusia. Meskipun telah mencapai kedudukan tinggi, punya nama besar, terpandang, dan terhormat, hendaknya manusia tetap tidak menyombongkan diri. Tetaplah menjadi pribadi yang sederhana. Dengan menjadi orang yang sederhana, kalian akan tetap disukai banyak orang. Tahu bulat contohnya. Maka, kalo ada orang yang sombong padahal dia nya biasa aja, suruh orang itu berkaca pada tahu bulat.

Selanjutnya filosofi yang didapat dari tahu bulat masih dari lirik jingle nya yaitu Dadakan. Apa maksud Dadakan? Jadi gini, meskipun tahu bulat ini digorengnya dadakan, tapi tahu bulat tetap menjadi bulat sempurna. Nggak gepeng, nggak juga berubah bentuk. Tahu bulat selalu siap menjadi bentuk terbaiknya meskipun digoreng dadakan. Begitupun seharusnya manusia. Kadang kala kita diberi ujian secara dadakan oleh Tuhan. Misalnya lagi buru-buru pergi, tiba-tiba ban motor pecah, atau lagi mau setrika baju, tiba-tiba listiknya mati, atau yang paling ekstrem, pas lagi nyantai di kosan, tiba-tiba ibu kos datang nagih duit. Itu ujian banget. Walaupun kita diberi ujian secara dadakan, sebaiknya kita tetap menenangkan diri kita. Tetap berpikir positif dan ambil hikmah dari tiap ujian yang dadakan itu. Supaya apa? Supaya kita tetap enyoy seperti tahu bulat yang digoreng dadakan.

Lalu filosofi yang terakhir. Coba perhatikan, kenapa tahu bulat yang digoreng di mobil lebih booming dibandingkan dengan tahu bulat gerobak? Padahal kan lebih dulu tahu bulat gerobak yang muncul. Jawabannya adalah karena tahu bulat yang digoreng di mobil memberikan inovasi baru. Anti mainstream kalo kata anak muda sekarang. Dengan dijual dimobil, keuntungan pasti lebih banyak. Begitu juga seharusnya manusia. Ide boleh sama, pemikiran juga boleh sama, tapi yang terpenting adalah eksekusi nya yang harus beda. Pilih jalan kalian sendiri dan jangan ikut-ikutan. Kalau misal gagal, kalian tidak menyalahkan orang lain, dan kalau berhasil, kalian berhasil dengan jalan yang kalian ciptakan sendiri. Keren bukan? Makanya harus beda, harus out of the box seperti tahu bulat yang digoreng di mobil. Biar hasilnya juga beda.

Udahan ah. Pesan saya kalo mau makan tahu bulat yang baru masak, jangan lupa di tiup dulu. Panas soalnya.
Share:

Sunday, February 7, 2016

Jangan Malas Hidup Sehat

Asrul adalah remaja tanggung yang kurang tampan. Seperti kebanyakan remaja lainnya, kehidupan Asrul bisa dibilang berantakan. Ia sering begadang bersama teman-temannya di siang hari eh malam hari maksudnya. Selain itu ia juga perokok yang sangat berat. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan rokok sebanyak 7 bungkus. Karena sudah ahli dalam merokok, asap rokoknya pun kadang-kadang dikeluarkan melalui lubang telinga atau pori-pori. Asrul yang perokok dan suka begadang ini makannya juga tidak teratur. Kadang sehari ia hanya makan sekali atau dua kali. Makanannya pun juga sembarangan. Kadang Asrul makan goreng paku, rebusan jigong kuda, tumis kutu beras. Semua kebiasaan buruk itu ditambah lagi dengan Asrul yang malas berolahraga.

Suatu hari Asrul pernah mengeluh tidak enak badan. Ia mengeluh pantatnya migrain, kepala ambeien, dan perutnya serasa ditusuk pedang Firaun. Ia kemudian pergi ke dokter hewan untuk periksa kesehatan. Setelah diperiksa selama 2 jam, Asrul dibolehkan pulang dan harus menebus obat seharga 2 miliar dollar Zimbabwe. Asrul kaget dan tak menyangka akan semahal itu. Karena tak sanggup membayar, ia memutuskan bunuh diri dengan meminum air pembersih lantai.

Apa hikmah yang dapat diambil dari cerita Asrul diatas? Hikmahnya adalah betapa pentingnya untuk kita hidup sehat. Hidup sehat, terutama di kalangan anak muda menjadi hal yang sangat susah sekarang. Banyak anak muda yang mengabaikan kehidupan sehat hingga nanti berdampak pada kehidupan tuanya. Anak muda masih sangat sering begadang dengan alasan bermain game. Anak muda juga banyak yang perokok aktif supaya dibilang keren. Anak muda makannya juga sering tidak teratur. Apalagi anak kosan. Yaa kalo bukan indomie goreng paling indomie rebus pake telor plus potongan cabe rawit. Jangan lupa tambah kerupuk. Dijamin keringat meleleh pertanda nikmat. Makannya pas hujan sambil nonton bola. Ah surga!

Kembali ke topik awal, ada baiknya kita mulai berfikir untuk merubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Bukannya untuk gaya atau apa-apa, tapi coba pikir lagi. Tidak ada jaminan kita bakal hidup sehat terus. Yang gaya hidupnya sehat aja bisa sakit apalagi yang nggak. Nah hidup sehat juga merupakan tanggung jawab kita terhadap tubuh sendiri. Coba bayangin kalo kita perokok, peminum miras, malas olahraga, dan sebagainya. Kemudian banyak penyakit yang datang seperti kanker paru-paru akibat merokok, kerusakan ginjal akibat miras, dll.  Mau nggak mau kita harus berobat kan? Ingat biaya berobat itu mahal, bung. Bisa sampai ratusan ribu. Itu cuma obat, belum lagi kalo kalian harus mondok di rumah sakit. Kalian rela para dokter jadi tambah kaya? Dan lucunya lagi para penderita penyakit tersebut mengeluh dengan obat yang mahal itu. Padahal dulu dia berani bayar mahal buat hal-hal yang berdampak buruk bagi tubuhnya. Ironis kan?

Nah berdasarkan hal itulah saya juga mulai memilih gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat a la anak kos. Walaupun seadanya tapi niscaya sehat. Semoga menginspirasi.

Jadi mulai pertengahan tahun lalu, saya lupa tepatnya kapan, saya mulai membiasakan untuk hidup lebih sehat. Dimulai ketika saya mulai hobi untuk olahraga. Olahraga apa? Lari. Saya mulai hobi lari karena itu olahraga murah dan sehat. Selain itu, olahraga lari juga gak butuh biaya mahal. Cuma modal sepatu, baju, sama celana. Ohiya jangan lupa pake kolor. Biar si ‘dia’ aman dari guncangan saat lari. Saya rutin lari setiap minggu pagi. Buat yang tinggal di Bandung dan mau lari bareng, mangga atuh ke sabuga sekitar pukul 8 pagi. Kita lari bareng. Untuk membantu, saya juga menggunakan aplikasi Endomondo di ponsel. Fyi, aplikasi ini bisa mencatat semuanya ketika kita lari, mulai dari jarak, kecepatan, dehidrasi, dan banyak lagi. Lumayan membantu melihat progress kita dari waktu ke waktu. Selain lari, mulai dari awal tahun ini saya juga bikin jadwal buat berenang minimal sebulan sekali. Yaa siapa tau dengan rutin berenang saya bisa menyelami dalamnya hati kamu.

Selain lari dan renang, saya juga membiasakan diri dengan sarapan. Dulu sewaktu belum merantau, saya memang selalu sarapan, tapi semenjak jadi anak kos, sarapannya di gabung ke siang hari. Penyebabnya karena malas. Yaiyalah malas. Pagi-pagi masih ngantuk terus keluar cari sarapan. Mending tidur lagi kan sampai siang. Tapi sejak akhir tahun lalu, saya mulai membiasakan lagi buat sarapan. Nah karena mau simple dan gak mau repot buat keluar, saya sarapannya dengan oatmeal. Bikinnya gampang. Kita cuma butuh air panas dari dispenser dan susu. Saya juga biasa nambahin madu biar lebih manis kayak kamu. Kadang juga ditambahin pisang kalo lagi ada. Sarapan sehat plus praktis buat anak kosan.

Porsi oatmeal nya tergantung ukuran perut kamu. Kalo saya biasanya 10 sdm.
Sesudahnya baru minum segelas susu

Ohiya kalo mau sehat lagi jangan ngerokok deh. Kan sayang banget tuh kita udah olahraga rutin tiap minggu, sarapan rutin, tapi rokoknya juga rutin. Percuma. Jujur saya lupa kapan terakhir pernah mencicipi rokok. Udah lama banget. Semasa kuliah sekarang pun saya gak pernah tertarik buat ngerokok. Dan juga kurangi konsumsi minuman kafein semacam kopi. Tapi ini pilihan sih. Ada orang yang pecandu kopi dan merasa baik-baik aja. Tapi kalo saya lebih milih minum susu sehabis sarapan sama sebelum tidur. Lebih enak.

Terakhir nih kalo kalian udah mulai punya niat buat mulai hidup sehat, tambahin dengan mencari inspirasi buat ngejalaninya. Jujur niat kadang kuatnya cuma diawal aja, kebelakangnya niat itu bakalan luntur kalo nggak terus dijaga. Nah cara ngejaganya dengan harus punya inspirasi. Contohnya saya mendapatkan inspirasi untuk terus hidup sehat salah satunya dengan memfollow instagramnya Dian Sastro. Coba deh liat IG dia, tiap hari pasti dia posting tentang kegiatannya lagi olahraga. Keren gak tuh? Dia yang sibuk aja selalu punya waktu buat olahraga. Selain itu kita juga bisa dapat bonus dengan melihat wajah Dian Sastro lagi keringatan di sana. Makin cantik aja pokoknya sumpah. Rasanya pengen deh ngelapin keringatnya terus kasih minum terus bisikin deh ke telinganya “kamu kapan cerai?” *kemudian di smack down suaminya*

Yaudah segitu aja. Semoga bermanfaat. Ingat, jangan malas hidup sehat. Kesehatan itu penting. Sepenting kamu di kehidupan aku. Buat Dian Sastro, maaf ya, aku cuma bercanda. Lagian kamu juga terlalu baik buat aku.

Byee..
Share:

Sunday, September 14, 2014

Sabtu Malam di Festival Film Bandung



Jadi ceritanya gini…

Malam minggu kemaren itu kayaknya jadi malam minggu yang paling berkesan gimana gitu buat saya. Bukan, disini saya bukannya mau ceritain tentang malam mingguan saya sama pacar…orang. Disini saya mau certain tentang malam minggu saya di acara Festival Film Bandung. Emangnya malam minggu cuma bisa dinikmatin sama orang pacaran aja gitu? Jomblo kayak saya juga bisa kelesss. Okey kita mulai aja deh..

Jadi pas lagi kuliah nih, temen-temen saya ada yang ngajakin buat nonton konser katanya. Saya kan nggak tau nih konser apaan, dalam rangka apaan gitu. Lagian saya orangnya males gitu kalo nonton konser berdiri desak-desakan, panas, belum lagi harus nahan bau-bau ketek orang, bau asap rokok lah. Enak kalo berdirinya didepan, nah kalo dibelakang? Artisnya keliatan juga enggak, mati iya. Mending nonton di tv aja deh. Tapi berhubung di kosan nggak ada tv, yahh jadi saya putusin buat ikut nonton itu ‘konser’ aja deh.

Sekitar pukul 7 malam pas pulang kuliah, saya dan temen langsung aja berangkat ke Monumen Perjuangan Rakyat Jabar yang letaknya nggak jauh dari kampus. Ternyata pas saya selidiki lebih lanjut, itu bukan acara konser kayak temen saya bilang tadi . Acara malam itu adalah Festival Film Bandung. 

Sesampainya di Monumen, wahh itu gila udah rame banget manusianya. Dari luar sampe dalam itu gerombolan manusia udah pada menyemut. Awalnya sih sempat ragu pengen masuk dan mendekat ke panggung. Bukannya apa-apa, nanti kalo saya kejepit terus diinjak-injak kan nggak lucu. Belum lagi ancaman dari orang-orang yang nggak bener yang niatnya pengen nyulik dompet. Kan gawat kalo dompet anak kos kayak saya hilang, banyak kertas-kertas penting tuh didalamnya. Iya dompet saya isinya banyakan kertasnya daripada duitnya :(

Nahh untuk menghindari hal itu, kita jadinya duduk-duduk ganteng dulu di luaran monumen sambil menikmati dinginnya udara di Bandung saat itu. Sesekali ada yang ngelempar receh kearah kita. Iya, kita duduk-duduknya sambil pasang muka kelaparan dengan tangan menengadah terus bilang “pak.. minta pak…”

Puas duduk-duduk, kita kemudian mutusin buat mendekat kearah panggung. Dengan usaha keras terus nyalip-nyalip kayak bajaj, kita akhirnya lumayan dekat dengan panggung yang disana ada banyak artis. Tapi tetep aja kalo mau liat agak jinjit-jinjit dikit. Karna males desak-desakan kayak gitu terus, kita semua akhirnya mutusin buat masuk lagi mendekat ke panggung ke kumpulan anak-anak alay yang berdiri tepat di samping panggung gitu. Disana space lumayan luas, nggak terlalu desak-desakan, dan lebih dekat lagi.

Singkat cerita nih, kita sampailah tepat di samping panggung dari Festival Film Bandung. Dari sini saya bisa ngeliat dengan jelas orang-orang yang biasanya cuma bisa saya liat dari televisi. Saya bisa ketemu lagi sama kembaran saya yaitu Aliando. Yap, saya dan Aliando adalah kembar dari ayah dan ibu yang berbeda. Sebelum dia jadi artis, kita tuh dulu deket banget gitu. Sering futsal bareng, makan, terus belajar bareng. Yahh namanya juga kembar, jadi apa-apa bareng.

Terus saya juga bisa liat dengan jelas sama mantan saya dulu, Gita Gutawa. Terakhir kita ketemu sih dia masih jadi anaknya Erwin Gutawa, sekarang juga. FYI, dulu kita pernah bareng hampir 2 tahun, terus kita mutusin buat pisah karna dia bosan sama saya, dia udah punya tukang kebun baru katanya. Okelah fine.

Terus lagi saya bisa ketemu sama pelawak legendaris Indonesia, Indro Warkop. Sekaligus ketemu Babe dan juga Kemal Palevi. Wahh ini keren banget. Selama ini saya cuma bisa liat mereka di acara stand up comedy doang, sekarang bisa liat langsung dengan jelas. Sayangnya mereka cuma bacain nominasi doang nggak stand up.

Bahagianya lagi saya bisa liat langsung dengan jelas penulis inspirasi dan penulis idola saya, Raditya Dika. Uwaaawww!! Dari dulu saya pengen banget ketemu sama sesepuh ini dan akhirnya terwujud. Setelah saya liat langsung, ternyata Raditya Dika memang asli pendek. Hahaha. Karna ngefans, saya langsung dong ngeluarin hp buat fotoin dia. Dan kampretnya, hp saya lowbat! Bener-bener nggak bisa buat foto lagi. Sumpah demi apapun nggak bohong. Saya kecewa, marah, menangis, lutut berasa lemas, dan pengen buang air. Ini hp nggak tau kalo lagi di momen penting apa? Akhirnya saya ikhlas, rela, ridho. Semoga lain kali bisa ketemu lagi sam beliau. Amin.

Tapi  ikhlas, rela, dan ridho saya hanya sampai di Raditya Dika. Nggak lama kemudian saya ngeliat artis yang selama ini bener-bener paling saya sukai. Iya, saya ketemu Pevita Pearce brohhh!!! Huwwaaaa nggak nyangka beneran sumpah. Pevita yang selama ini cuma bisa saya liat filmnya, liat fotonya di instagram, videonya, sekarang bisa saya liat langsung dengan jelas sama mata kepala. Mana jarak kita saat itu cuma semeteran lebih lagi. Wahh rasanya pengen saya bawa pulang tuh Pevita Pearce. Dia cantik banget deh pokoknya. Nah karena nggak mau kehilangan momen lagi, saya akhirnya minjem hp teman buat fotoin Pevita Pearce langsung. Raditya Dika mah ikhlas nggak saya foto, tapi kalo Pevita nggak. Dan inilah hasilnya hehehe…
Pevita dan abang junot

Pevita dan pacar

Oke, itulah cerita malam minggu saya di Festival Film Bandung. Wahh seneng banget deh pokoknya, selain sebagai hiburan juga bisa jadi sebagai wadah tempat ketemu sama banyak publik figur. Lebih seneng lagi bisa ketemu langsung sama Pevita Pearce.

Pevitaaaa…. Jadian yuk!!!
Share:

Friday, July 4, 2014

The Liebster Award

Hallo semua..
Jadi gini ceritanya, habis sahur tadi saya dapet mention di twitter tuh. Nah kalian tau apa isi mentionnya? Isinya saya dapet Liebster Award dari Azkiya. Btw terimakasih yaa udah ngasih award ini, jujur ini yang pertama buat saya #terharu #nangis

Kalian tahu apa itu Liebster Award? Kalo nggak tahu sini deh abang kasih tahu :p
Jadi menurut hasil googling saya, Liebster Award itu adalah semacam penghargaan berantai yang diberikan oleh sesama blogger. Keren kan! Terus fungsinya apa? Fungsinya sih untuk menjaga silaturahmi antar sesama blogger.

Liebster Award ini punya aturan mainnya loh. Jadi peraturannya gini.
  1. Post mengenai award ini di blog kamu.
  2. Sampaikan terima kasih kepada blogger yang mengenenalkan award ini dan link back kepadanya
  3. Ceritakan 11 hal tentang diri sendiri.
  4. Jawab pertanyaan yang diberikan kepada kamu.
  5. Pilih 11 blogger lainnya dan beri 11 pertanyaan juga
Oke, karena point 1 dan 2 sudah, kita langsung ke point 3 yaa. Mau tahu kan 11 hal tentang saya?? Hehehee ini dia!
  1. Orangnya ganteng. Oke yang ini kayaknya nggak perlu dijelasin lagi karena saya yakin kalian pasti sudah tahu. 
  2. Anak bungsu. Banyak suka dukanya sih jadi anak bungsu. Sukanya anak bungsu kadang lebih istimewa. Kadang sih. Nahh dukanya kalo disuruh belanja-belanja ke warung gitu nah kita yang pertama disuruh.
  3. Calon mahasiswa. AMIN. Heheheee. Doakan tanggal 16 nanti lulus sbmptn yaa :)
  4. Paling suka makan mie ayam. Kebayang kan enaknya mie ayam kayak gimana?
  5. Fans berat FC Barcelona. Sejak SMP, atau lebih tepatnya sejak era Pep Guardiola, saya bener-bener jatuh cinta sama klub bola yang satu ini. Yang paling dibanggain jadi fans Barca adalah barca itu klub bola satu-satunya di dunia yang meraih 6 gelar dalam semusim! Hebat kan? Pokoknya Barca per sempre. Visca Barca! :)
  6. Karena suka bola, tentunya saya suka main futsal. Nggak jago-jago banget sih mainnya. Paling tiap main futsal nyetak 20 gol.
  7. Orangnya pendiam. Iya, banyak yang bilang saya itu pendiam. Tapi kalo yang sudah kenal dekat dengan saya pasti mereka nggak setuju saya dibilang pendiam. Kenapa? Karena sejujurnya saya orang yang jahil. Hahahaaa. Boleh tanya sama temen-temen sekelas saya dulu.
  8. Paling suka jus alpukat. Selain sehat dan bergizi, jus alpukat itu bisa menambah persentase kegantengan loh. Nggak percaya? Bagus deh :D
  9. Sering dibilang mirip AL. Ini jujur loh. 2 dari 10 orang memang nggak setuju kalo saya mirip AL, sisanya langsung istighfar saat saya dibilang mirip AL.
  10. Penggemar film dora Detective Connan. Ini film kartun paling keren menurut saya.
  11. Suka main game. yap, seperti anak lelaki lainnya saya juga sangat suka main PES. kalo nggak ada kerjaan pasti deh main game ini.


Nahh itu dia tadi 11 hal tentang saya. Wuihh panjang juga yaa. Semoga nggak bosan bacanya. Oke kita langsung ke point berikutnya yaitu menjawab pertanyaan yang telah diberikan kepada saya. Langsung jawab yaa.
  1. Apa alasan lo buat blog? Alasan pertama karena saya memang sukanya nulis, selain itu blog saya jadiin tempat curhat juga loh hehehe.
  2. Kenal blog dari mana? Awal kenal blog itu dari blognya Alit. Nahh karena itu saya terinspirasi juga buat blog. Akhirnya tahun 2011 saya resmi punya blog.
  3. Kalau lagi ga punya ide utk nulis di blog, apa yg lo lakukan? Blogwalking. Hal ini penting banget buat blogger pemula kayak saya.
  4. Suka diskusi antar blogger gk? Kayaknya jarang deh.
  5. Kalau ada blogger yg dibawah lo nanya-nanya seputar blog ke lo, mau gk lo jawab? Pastinya mau dong. Jadi orang nggak boleh sombong.
  6. Mau ikutan kopdar sesama blogger? Wahh ini mau banget. Ayoo para blogger Bengkulu kapan kita kopdar???
  7. Seberapa pentingnya blog buat lo? Seberapa penting? Pastinya penting banget. Kan ini tempat curhat saya.
  8. Kebanyakkan postingan lo dalam bentuk apa? (ex : comedy, humor, etc) Campur-campur sih. Nggak ada yang dominan.
  9. Pernah gak lo ngepost hal konyol? Nggak pernah.
  10. Suka blogwalking ke blogger yg seperti apa? Random sih. Tergantung mood mau baca yang mana.
  11. Lo mau/tidak jawab 11 pertanyaan dari gw dan ngepost lg di blog lo? Alasannya apa? Mau. Alesannya ini liebster award pertama hahaha.


Yap, itu dia jawaban-jawaban saya. Sekarang saya mau ngasih penghargaan Liebster Award ini ke 11 orang berikut. Saya milihnya acak yaa, kalo mau diteruskan alhamdulillah, kalo nggak juga nggak apa-apa kok :) selamat kepada kalian:
  1. http://anisaoktariani.blogspot.com
  2. http://acicio.blogspot.com
  3. http://wedewie.blogspot.com/
  4. http://myjavalamp.blogspot.com
  5. http://saziyagya.blogspot.com
  6. http://celotehnyasidony.blogspot.com
  7. http://duniakelambu.blogspot.com
  8. http://coffee-philia.blogspot.com
  9. http://indahlicious93.blogspot.com
  10. http://marsdreams.blogspot.co.uk
  11. http://bubuhalhammady.blogspot.com


Dan pertanyaan buat kalian adalah:
1.   Sejak kapan punya blog?
2.   Apa alasan kamu ngeblog?
3.   Siapa yang menginspirasi kamu untuk ngeblog?
4.   Pendapat kamu tentang blog saya? :p
5.   Menurut kamu, penting nggak sih Liebster Award ini?
6.   Apa keinginan terbesarmu?
7.   Apa sih maanfaat ngeblog buat kamu?
8.   Paling sering blogwalking ke blog siapa?
9.   Ada keinginan buat punya buku sendiri?
10. Paling sering ngeblog tentang apa?
11. Punya post favorit di blog kamu? Kalo punya sebutin.



Oke itu dia pertanyaannya. Monggo dijawab :)
Share:

Wednesday, June 25, 2014

Percuma Kalau Cuma Puasa

Enggak terasa nih sebentar lagi sudah mau masuk bulan puasa. Gimana udah siap belum? Kalo belum siap disiap-siapin dulu deh. Hehehe

Berbicara tentang puasa berarti kita berbicara tentang ibadah. Yap, seperti yang kita semua ketahui bahwa puasa adalah menahan diri dari hawa dan nafsu. Puasa juga merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh dan yang mengaku beriman. Karna banyak diantara kita yang ngakunya muslim tapi puasa nggak pernah, sholat teraweh juga nggak pernah, tapi tetap ngerayain hari raya idul fitri. Ini aneh kan? Ini ibarat kita merayakan sebuah pesta kemenangan tapi kita tidak ‘berperan’ dalam meraih kemenangan tersebut. Atau dalam kata lain pecundang yang cuma mau nikmatin hasil.

Lain lagi dengan orang yang berpuasa tapi dia tidak melaksanakan sholat wajib. Contoh kayak gini banyak loh. Dia puasanya full, tapi sholatnya tidak. Bagus sih tapi kayaknya rugi. Percuma puasa kalo sholat wajib ditinggalin. Ini ibarat kalian sudah dandan keren-keren, sudah pake jas dan dasi ehh tapi nggak pake celana. Percuma gituloh. Gaada gunanya.

Nah ngomongin masalah barusan, saya punya sedikit cerita nih. Semoga bisa memotivasi kalian yang baca. Sumpah ini bukan bermaksud pamer atau riya’ yaa :)

Jadi, jujur dulu saya pernah kayak salah satu kasus diatas. Tepatnya mungkin sekitar 4 tahunan yang lalu. Waktu itu masih SMP, saya puasanya full, nggak bolong-bolong. Tapi disisi lain sholat 5 waktu masih saya tinggalin. Waktu itu saya seperti gak punya masalah. Cuek-cuek aja yang penting puasa. Toh puasa selama sebulan aja sudah termasuk prestasi. Pikir saya waktu itu. Begitulah seterusnya sampai lebaran.

Setahun kemudian, saya mulai berubah. Atau lebih tepatnya diubah. Jadi waktu itu bulan puasa tahun 2011. Tahun yang bisa saya bilang sebagai titik balik bagi diri saya sendiri. Saya ingat betul ketika sesudah sahur pertama. Biasalah kan sesudah sahur kita biasanya nonton acara-acara di tv sembari nunggu imsak. Saya lupa waktu itu tepatnya nonton apa, yang jelas bukan nonton GGS karna waktu itu belum ada. Hehehe. Singkatnya imsak pun berbunyi, saya langsung masuk ke kamar dan berenca mau tidur sampai siang. Sekitar sepuluh menit kemudian adzan subuh berbunyi dan saya yang sudah hampir tidur dibangunin dan dipaksa untuk sholat. Yasudah deh dengan mata yang berat saya sholat subuh walaupun hati sedikit menggerutu. Astagfirullahaladzim.

Kemudian ‘pemaksaan’ untuk sholat itu terus berlanjut. Saya sebetulnya agak males dipaksa-paksain sholat sama kakak-kakak dan terutama orang tua saya, sebelum akhirnya mereka bilang ‘percuma kamu puasa tapi sholat masih bolong-bolong. Nggak ada gunanya. Cuma dapet lapar aja’. Disaat itu saya tersadar. Saya seakan terbangun dari tidur panjang selama ribuan tahun. Caelah lebayyy deh hahaha. Dalam hati berfikir ada benernya juga. Buat apa saya puasa tapi kewajiban pokok masih ditinggalin.

Sejak saat itulah saya mulai mengubah kebiasaan. Saya mulai sholat 5 waktu saat puasa walaupun masih sering telat dan masih sering diingetin. Lima sampai sepuluh hari pertama mungkin masih agak berat dan masih males-malesan tapi setelah itu malah jadi kebiasaan yang baik. Lama-kelamaan saya mulai rajin sholat dan mulai agak tepat waktu dan tentunya sudah nggak dipaksa-paksa lagi. Hehehe. Dan sampai akhirnya bulan puasa usai, kebiasaan sholat 5 waktu itu alhamdulillah berlanjut sampai sekarang. Alhamdulillah.

Pada akhirnya saya sangat bersyukur saat itu ‘dipaksa’ sholat oleh kakak-kakak dan orang tua saya. Coba bayangin kalau mereka nggak ngelakuin itu, mungkin sekarang saya masih jadi anak yang badung yang jarang untuk bersujud. Sekali lagi ini bukan bermaksud untuk pamer atau riya’ atau apalah itu. Sumpah gaada maksud kesitu. Saya cuma mau sedikit memotivasi kalian yang baca. Kalau saya yang dulunya dipaksa untuk sholat 5 waktu saja akhirnya bisa jadi kebiasaan untuk sholat, apalagi kalian yang keinginan untuk sholat 5 waktu itu memang datang dari hati. Pasti hasilnya bisa lebih dahsyat dari saya. Dan menurut saya kalau kalian pengen membiasakan sholat 5 waktu, bulan puasa adalah momentum yang sangat pas. Kalian paksa-paksain aja dulu diri sendiri, nanti pasti terbiasa kok. Dan setelah terbiasa kalian pasti berat untuk ninggalin sholat. Percaya deh. Saya sudah membuktikannya di bulan puasa tahun 2011 lalu.

Semangat buat kita yang ingin terus memperbaiki diri. Semoga kita terus dijalan yang benar. Barakallah. Selamat datang bulan Ramadhan :) 
Share:

Saturday, May 10, 2014

Dare To Dream

“Emak! Pokoknya Asep mau ke Inggris. TITIK!”
“Ke Inggris mata lo! Beli beras aje susah. Udah pergi sono bantuin Babe lo di sawah”

Asep terdiam. Dia hanya menuruti perintah Emaknya. Namun di hatinya yang paling dalam, Asep tetap ingin menggapai mimpinya yaitu pergi ke Inggris. Tapi bagaimana caranya?

Nah itu tadi cuma secuil pembukaan aja. Cuma fiktif belaka kok. Tapi yang jelas Asep dan saya mempunyai mimpi yang sama? Apa itu? Yap! pergi ke INGGRIS.

Entah kenapa dari dulu saya sangat tertarik sama negeri satu ini. Mungkin ini akibat pelajaran Bahasa Inggris. Iya, mungkin kalo pas SD dulu diajarkan bahasa Jerman, bisa saja saya lebih tertarik ke Jerman. Ahh sudahlah.

Ohiya, saya ada hadiah sedikit nih. Karena mau foto langsung kesana belum kesampaian, jadinya iseng edit-edit foto gini. hehehee
Ini ceritanya selfie di depan Big Ben :D
yang ini abis nelpon foto dulu :D

Nahh jadi sebenarnya kenapa saya sangat ingin ke Inggris? Pertama karena saya suka sepakbolanya. Hehehe. Sebagai salah satu pecinta sepakbola, sangat sangat mengagumi sepakbola di Inggris. Terutama Liga Inggris yang – katanya – sebagai Liga terbaik di dunia. Nggak usah dibandingin deh sama yang di Indonesia. Kalah jauhhhhhhh. Semoga nanti saya bisa duduk di salah satu tribun penonton di stadion Wembley. Amin..

Alasan kedua adalah karena saya terinspirasi dari buku nya Ahmad Fuadi. Yap, setelah saya membaca novel trilogi Negeri 5 Menara beliau, saya sadar bahwa tidak ada alasan untuk tidak mempunyai mimpi yang besar. Beliau yang dulunya bisa dikatakan (maaf) orang yang tidak punya, bisa mewujudkan mimpinya untuk kuliah di Amerika. Nahh saya tertantang. Saya juga bukan berasal dari keluarga yang kaya. Tapi saya tidak takut bermimpi untuk ke Inggris. Siapa tau bisa sama seperti bang Ahmad Fuadi, tinggal di luar negeri bersama wanita tercinta. Iya, itu kamu, ****. hahahahaaa

Alasan ketiga sebenarnya sangat simple, yaitu karena saya ingin merasakan salju. Hahaha agak absurd ya. Tapi memang ini kenyataannya. Dari dulu saya sangat penasaran bagaimana rasanya memegang salju, merasakan dinginnya salju yang menempel di lidah, dan lempar-lemparan bola salju. Liat orang Eropa pas musim salju mulutnnya kalo ngomong ngeluarin asap gitu kesannya keren banget. Hahahaa.

Bicara kapan target kesana, saya sudah menghitungnya jauh-jauh hari. Beruntungnya saya masih muda sekarang. Umur 18 tahun ini kan saya bakal lulus SMA nih (AMINNN), dan terus kuliah yang saya targetkan paling lama 5 tahun. Jadi saat lulus kuliah umur saya masih 23 tahunan lah. Saat itulah masa produktifnya mencari duit. Kerja-gajian-tabung, kerja-gajian-tabung-dst.... Setelah duitnya terasa cukup, tanggal 7 Januari 2025 saya HARUS berangkat ke Inggris. InsyaAllah. Masih lama ya? Yahh nggak apa-apa deh. Daripada cepet-cepet terus pas nyampe di Inggris duitnya capet abis juga karna belum cukup. Heheheee.

Untuk menggapai mimpi saya itu,  tentunya saya tidak boleh berdiam diri dan cuma berharap dong. Apa yang harus dilakukan? Usaha, berdoa, dan jangan lupa minta doa orangtua. Yap, point terakhir itu sangat penting. Ingat yaa, dibalik orang yang sukses meraih mimpinya, pasti ada doa orang tua yang menyertai. Selain itu, mungkin sepotong quote ini akan terus menjadi pembakar semangat saya.

“ Bermimpilah setinggi langit, bahkan lebih tinggi lagi. Dan jika seandainya engkau terjatuh, maka engkau akan terjatuh diantara taburan bintang-bintang”

Tapi jika pada akhirnya usaha saya tidak membuahkan hasil dan saya tidak jadi pergi ke Inggris, tentunya saya akan sangat kecewa, sedih, dan marah. Marah kepada siapa? Kepada diri saya sendiri tentunya. Kenapa saya bisa gagal mewujudkan mimpi sementara orang lain tidak? Tapi semoga usaha saya untuk mewujudkan mimpi tidak gagal :)

Btw, lagu The Changcuters yang berjudul London jadi lagu favorit saya loh. Itung-itung nyanyi berbonus doa. Hehehee J

“London....London... ingin ku kesana....”



“I DECLARE, I WILL ACCOMPLISH MY DREAMS”
Share:

Saturday, December 28, 2013

Dare to dream!

Jarwo adalah seorang anak yang gila bola. Setiap hari dia selalu membawa bola kemanapun pergi. Bahkan  Jarwo sering mengobrol sendiri dengan bola yang dibawanya itu. Memang sejak kecil Jarwo sudah dikenalkan dengan sepakbola oleh orangtuanya. Jarwo mengidolakan klub sepakbola Barcelona dan dia bermimpi ingin menjadi pemain sepakbola seperti Lionel Messi. Tapi jangankan bermain di Barcelona dan menjadi seperti Lionel Messi, di SSB nya saja yaitu SSB Tunas Pisang Jarwo hanya menjadi pemain cadangan. Tapi walaupun begitu, Jarwo tidak pernah merasa sedih.

Suatu hari Jarwo yang sedang duduk santai di teras rumahnya didatangi oleh dua orang berbadan besar. Yang satu berasal dari luar negeri dan yang satu lagi dari luar daerah.  Jarwo tentunya tidak mengenali kedua orang ini. Dia sempat cemas sebelum akhirnya orang itu memberikan sebuah surat. Jarwo membaca surat itu denga pelan dan dia kaget sekaligus bahagia karena ternyata surat itu adalah surat kontrak pemain bola professional. Yaa, Jarwo ingin dikontrak oleh klub idolanya FC Barcelona. Tanpa fikir panjang Jarwo menerima kontrak itu.Akhirnya Jarwo berangkat ke Spanyol dan menjadi pemain bola dari klub FC Barcelona. Dia bahagia bukan  main. Dia melompat-lompat girang dari atas kursi duduknya  hingga membuatnya terjatuh dan terbangun dari lamunannya.Ya, ternyata Jarwo cuma menghayal menjadi pemain sepakbola profesional. Meskipun begitu Jarwo tetap berharap suatu hari kelak impiannya tercapai.

Apa kesimpulan kalian dari cerita singkat diatas? Bukan, Jarwo bukan pacar gue, dia juga bukan peliharaan gue. Jadi dari cerita diatas gue mau nyampein sesuatu ke kalian. Apa itu? Cekidonggg..

Kalian punya cita-cita kan? Pastinya iya. Termasuk gue. Kalo gue sih cita-citanya masih labil. Kalo liat presiden pengen jadi presiden, kalo liat pengusaha pengen jadi pengusaha, kalo liat orang gila pengen lari, kalo liat polwan pengen macarin polwan. Aneh kan? Tapi apapun itu, apapun cita-cita kalian, itu bakal tetap jadi angan-angan belaka kalo kalian cuma berdiam diri.

Terus apadong yang harus dilakuin?

Nahh kalian harus fight buat cita-cita kalian itu. Caranya mudah. Cukup lakukan hal yang lebih dari orang lain. Misalnya nih kalo temen kalian belajar sehari sampe 9 jam, kalian harus lebih dari 9 jam. Kalo temen kalian sehari baca buku selama 3 jam, kalian minimal 4 jam. Kalo temen kalian sehari makan 3 kali, kalian harus makan 5 kali. Kalo temen kalian tidur sehari 8 jam, kalian harus tidur selama 10 jam. Gitu maksudnya.

Banyak kasus dimana saat kita sedang berjuang meraih cita-cita, ehh kegagalan menghampiri. Ini hal biasa. Kenapa? Karna kegagalan ada supaya kalian bisa berjuang lebih keras lagi dalam meraih cita-cita hingga saat kalian telah meraihnya, kalian adalah orang yang benar-benar hebat.

Kita ambil contoh dari presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln. Lincoln sebelum menjadi presiden Amerika yang ke 16 mengalami banyak sekali kegagalan. Dia pernah gagal dalam berbisnis, gagal dalam pemilihan senat, gagal dalam  kongres, gagal dalam pemilihan wapres, dan masih banyak lagi daftar kegagalan yang didapat Lincoln kala itu. Tapi dia tidak pernah menyerah hingga akhirnya diaberhasil mewujudkan mimpinya menjadi presiden Amerika Serikat.Jangan lupakan sosok Thomas Alva Edison. Dia  mengalami beribu kegagalan saat iamelakukan percobaan menemukan bohlam. Apakah dia menyerah? Tidak. Bayangin kalo dia berhenti saat ia terus gagal dalam menemukan bohlam. Apa kita bisa menikmati cahaya lampu di malam hari?

Jadi intinya, Beranilah untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin. Minimal bermimpi dululah menjadi sukses terus baru diwujudkan. Yap, dare to dream. Kalo kalian bermimpi menjadi sukses aja nggak bisa, gimana mau sukses beneran. Jangan takut akan gagal. Karena sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara. Ingatlah bahwa selalu ada sesuatu hal yang besar dibalik kegagalan yang terjadi.

Dan satu kata mutiara dari saya. Jika kalian sudah bermimpi, berarti kalian sudah tertidur. Byeeee….

Share:

Wednesday, December 4, 2013

Dirgahayu Bung Kolok!

yap. ini adalah catatan ultah gue yang ke 18 tahun. kemaren ane belum sempat nge blog, jadi di post di facebook dulu deh. nahh sekarang iseng nge-post disini. selemat baca yaa heheee.. FYI ultah ane 1 Desember lalu.


Halo semua gimana kabarnya??
Ketemu lagi nih sama gue. kangen kan? Mueheheee
Ada yang inget hari ini hari apa? Yap. Hari ini hari ulang tahun gue!
Dirgahayu buat Desreza Arief Budiman yang ke 18. semoga makin ganteng, makin rajin, dan semakin di depan. *iklan Yamaha lewat*

Perasaan baru kemarin-kemarin gue baru bisa pake baju sendiri, baru bisa nyisir rambut sendiri, makan nggak disuapin lagi, ehh sekarang usia gue udah 18 tahun aja. Secepat inikah waktu berlalu?

Dihari ulang tahun gue ini, gue mau ngucapin banyak terimakasih kepada semua orang yang telah mengisi hari-hari gue dengan penuh keceriaan, mengajari arti hidup, dan memaknai hidup dengan baik. Oh iya.. terimakasih buat teman-teman yang tadi udah datang ke rumah. Kalian tahu?? Kalian mengganggu jam tidur saya. Hahahaaa


Banyak orang yang lupa bahwa dihari ulang tahunnya, 17 tahun yang lalu, atau 18, 19 tahun yang lalu ada seorang perempuan yang berjuang hidup dan mati demi dirinya. Ya. Dia adalah Ibu. Bayangin perjuangan Ibu kita saat itu. Jadi masih pantaskah kita meminta hadiah di hari ulang tahun kita pada Ibu kita? Tidak. Seharusnya kita lah yang harus memberikan  hadiah kepada Ibu kita di hari ulang tahun kita sebagai ucapan terimakasih atas perjuangannya itu. Iya kan? Iyaaa iyaa. Tidak tidak tidak. Bisa jadiiiii!!!!

Usia 18 tahun bukan usia yang sudah tua, tapi kayaknya juga nggak terlalu muda lagi. Disatu sisi gue bahagia bertambah usia, tapi disisi lain gue sedih karena berkurangnya umur gue. kalian ngerti kan? Begini maksudnya. Usia dan umur itu berbeda loh. Kalo usia itu adalah angka yang sudah kamu lalui sedangkan umur itu adalah angka yang bakal kamu lalui. Bisa dikatakan usia itu masa lalu dan umur itu masa depan. Semoga sisa umur gue masih banyak. Amin…

Tapi tenang kok. Berapa pun usia kamu saat ini, angka pertama di usiamu nggak akan pernah dianggap sama kedua orang tuamu. Yaa, dalam arti kata kamu bakal terus dianggap ‘anak kecil’ bagi orang tuamu. Ngerti?? :p

Yahh semoga aja di usia ane yang ke 18 tahun ini bisa lebih baik dari usia sebelumnya. Semoga bisa berfikir lebih dewasa dan menjadi insan yang berguna bagi banyak orang dan semua cita-cita ane terkabul. Amin…

Akhirnya, terimakasih buat semua anugrah ini ya Allah. Atas semua yang telah Engkau berikan. Keluarga yang hebat, teman-teman yang hebat, dan semuanyaaaaa. Barakallah fii umrik.
Share:

Wednesday, September 11, 2013

ohh my pets, poor you

Tempo hari gue inget masa dimana gue lagi seneng-seneng nya melihara binatang. Mulai dari ikan cupang,kucing, sampe ayam jago pernah gue pelihara.  Allhamdulillah semuanya berakhir dengan tragis. Sebenernya sih gue pengen miara hewan sejenis buaya gitu. Tapi takut ntar buaya nya cuma makan telor dadar doang, nggak makan daging.
Oke dimulai saat gue melihara ikan cupang nih. pas awal-awal miara itu, ikan cupang jadi prioritas utama gue tiap hari. Makanannya dibeli khusus, tapi nggak jarang gue kasih nyamuk dan cacing sebagai tambahan gizi buat si ikan cupang gue. Iya, jadi tiap sore menjelang magrib itu gue hunting cari nyamuk. Kalo soal cacing, gue pernah iseng gantiin cacing sama mie indo**mie. Tapi sayangnya nggak dimakan sama ikan gue. Yakalii ikan cupang makan mie. Apa kata mamah dedeh??
Lama kelamaan gue mulai bosan melihara ikan cupang. Ikan gue yang dulunya gendut bahkan hampir obesitas itu mulai kaya korban php ehh korban kelaparan maksudnya. Dia sering banget puasa. Bukan karna gue nggak kasih makan tapi karna gue males nyari makannya. Akhirnya pada suatu pagi, ikan gue menghembuskan napas terakhirnya. Dia tewas dengan 10 luka tusukan di badan.  Polisi menduga dia tewas bunuh diri karna tak sanggup menahan lapar. Dengan penuh rasa kasih sayang, gue kubur ikan gue di tanah kelahirannya.
            Selesai melihara ikan, gue mulai melihara ayam jago, kisahnya nggak beda jauh sama ikan cupang tadi. Tapi ayam jago gue nasibnya lebih beruntung dari ikan gue. Dia nggak mati dengan 10 luka tusukan, dia juga nggak mati kelaparan, melainkan gue jual sama teman gue. Dan duit dari penjualan ayam tadi gue pake buat memodifikasi sepeda gue. Maklum saat itu gue masih terobsesi jadi Valentino Rossi. Jadi nggak jarang gue balap sepeda di STQ. Tapi Alhamdulillah sekarang gue udah tobat akibat sebuah kecelakaan yang hampir merenggut nyawa sepeda gue.
            Oke, kita lanjut ke saat dimana gue lagi hoby nya melihara kucing. Seingat gue ada 3 kucing yang pernah gue pelihara. Uniknya ketiga kucing itu warnanya sama, yaitu putih kombinasi hitam. Nama kucingnya juga sama. Ketiganya gue kasih nama Brendy. Memang sih agak keren dari nama tuannya. Oh iya, semua kucing yang gue piara itu cowok. Gue nggak mau kucing cewek. Ntar dia berkembang biak dirumah gue trus jadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah deh. Baiklah, gue certain nasib ketiga Brendy gue ini.

Brendy 1
Nah, si Brendy 1 ini kucingnya penurut. Dia deket sama siapa aja. Meskipun gitu, dia tau yang mana tuannya. Tempat nongkrong favoritnya itu di warung sebelah rumah gue. Dan kerupuk adalah makanan favoritnya. Jadi, tiap gue lost contact sama Brendy, gue tinggal cari di tempat tongkrongnya. Si Brendy juga rutin gue mandiin pake shampo Rejoice. Biar bulunya lembut dan pede saat dia ngapelin ceweknya. Brendy ini suka banget maenin kelereng. Singkat cerita, suatu hari Brendy nggak pulang ke rumah. Gue cari di tempat tongkrongannya juga nggak ada. Gue galau. Kemanakah Brendy?? Apakah dia telah menemukan tuan baru? Apa dia diculik? Apakah dia kawin lari bersama pacarnya?? Entahlah.. sampai sekarang gue nggak tau dimana Brendy 1 ini berada.

Brendy 2
Setelah sekian bulan gue ditinggal pergi sama Brendy 1, akhirnya gue nemu penggantinya. Dialah Brendy 2. beda sama Brendy 1, si Brendy 2 lebih dekat sama gue. Dia nggak suka nongkrong di warung. Kalo gue naik pohon, Brendy 2 juga ikut naik. Iya,, ini serius. Sama kaya sebelumnya, Brendy 2 juga rutin gue mandiin. Pokoknya semua Brendy yang pernah gue pelihara, pasti rutin gue mandiin. Brendy 2 juga gue kasih kalung pengenal. Nggak ada fungsinya sih, gue pengen biar Brendy 2 keliatan lebih kece aja. Singkat cerita lagi, setelah sekian lama gue pelihara Brendy 2, akhirnya dia tewas dengan mengenaskan. Brendy 2 tewas ditabrak mobil. Kepalanya pecah, badannya remu, hatinya hancur berkeping-keping Gue shock. Lagi-lagi gue kehilangan kucing kesayangan gue. Sekarang nggak ada lagi yang nemenin gue manjat pohon. Good bye Brendy 2..

Brendy 3
Sekian lama gue move on dari Brendy 2, gue melihara kucing lagi. Ini kucing ketiga yang gue kasih nama Brendy. Si Brendy 3 ini beda banget sama Brendy-Brendy sebelumnya. Dia cenderung liar. Nggak jarang dia sering ngambil ikan di meja makan. Alhasil dia sering jadi buronan di rumah gue. Nggak tau ini kucing memang keturunannya kaya gitu atau waktu kecil dia salah minum asi. Hanya induknya yang tau. Brendy 3 ini tergolong kucing yang preman. Gue curiga kalo dia punya tato di tubuhnya. Dia sering berkelahi sama kucing tetangga gue. Mungkin gara-gara mereka saling senggol pas lagi joget di pesta dangdutan. Meskipun kaya gitu, Brendy 3 tetap gue pelihara dengan baik. Dia masih gue mandiin pake air sumur, nggak pake air mendidih, makanannya nggak gue kasih racun. Itulah bukti kecintaan gue terhadap binatang. Namun pada suatu hari, Brendy 3 nggak pulang ke rumah. Gue pikir dia nginap dirumah temennya. Tapi udah seharian dia nggak pulang. Gue cari kemana-mana tetap nggak ada. Gue telfon nggak di angkat, gue sms nggak di bales. Akhirnya gue sadar, Brendy 3 minggat dari rumah. Untuk kesekian kalinya gue kehilangan Brendy lagi, gue dikhianatin Brendy lagi, gue galau lagi. Gue nyanyi Butiran Debu. Bagi siapapun yang nemuin Brendy, hubungin gue yahh…

Sejak saat itulah sampai sekarang gue nggak pernah lagi melihara kucing. Bukan karena gue nggak mau, tapi gue nggak pengen. Sekarang gue lagi pengen menikmati masa-masa sendiri gue tanpa harus merawat hewan piaraan, ngasih makannya, dan lain-lain.
Share: