Thursday, August 11, 2011

1 sekolah banyak cerita

Pernah sadar gak kamu punya salah dengan guru? pernah gak minta maaf?
SMP memang udah lewat,tapi kenangannya ga bisa dilupain.

Jujur ya, gua kangen sama 96, mulai dari suasana belajarnya, waktu bermainnya, becandanya, trus banyak lagi deh..

ada yang kengen gak sama ibu Sri? inget jilbabnya kan? :D yahh, walaupun begitu dia kan Bigboss kita

kalo yang kangen sama saya ada gak yaa??? *ngarep :D

di SMA ane ga nemuin temen yang kaya kalian semua. ga ada deh yang bisa ngalahin leluconnya M.Guru.
apalagi mau nandingin tuilsannya Fakhri. NOTHING.
terus yang kerjanya tiap hari panco siapa? ga ada kan? cuma Rian tuh. hahahaa
ada juga nih, Master kita yg keturunan daya*. dia M.Randi, seorang calon TNI masa depan.
si Dewi jangan dilupain. tau kan betapa lebaynya dia. Subhanallah.. oh iya, menurut gosip,, doi mantannya M.guru loh.. wawww
jangan tinggalin yang ini nih. pemimpin kita, leader of 96. badannya kekar loh, 11 12.... ribu sama Ade Ray :D. dia adalah Prof.dr Mahmed Fajri S.pd. MM. SDA. SDM (ALM). langgeng ya med sama Dela. ameenn, god bless you.

menurut saya masa SMP itu sangat indah, jadi rugi kalo kita siakan.
dulu kita malas-malasan ke sekolah, tapi pas mau lulus kita sedih-sedihan.mungkin yang membuat kita malas itu karna pelajarannya atau mungkin gurunya. tapi sekarang, kita jadi rindu kan?? itulah buktinya bahwa kita telah menjadi satu keluarga.

kita sering men-spelekan penjelasan guru di depan kelas. tapi apa yang dia sampaikan itu ilmu loh, ilmu itu yang akan membawa kita sukses kelak. iya kan??
*langsung galau

ahh sudahlah..
daripada kita sedih mengingat masa lalu, mending kita syukurin apa yang kita terima sekarang. kita punya masa depan bos.. dan saya yakin masa depan kita indah.
jadi, jangan siakan masa SMA mu sekarang.. cintai ususmu, ehh cintai SMA mu.. :D

Big hug 96,, Love you SMP 4 Bengkulu..

ini ceritaku, apa ceritamu??
*korban iklan :D

wassalam....
by. Mario ' Reza' Teguh
Share:

Tuesday, March 22, 2011

tentang Bengkulu

Nama Bengkulu diambil dari kisah perang melawan orang Aceh yang datang hendak melamar Putri Gading  Cempaka, yaitu Soak Ratu Agung Raja Sungai Serut Akan tetapi lamaran tersebut ditolak sehingga menimbulkan perang. Suku Soak Dalam, adalah saudara kandung Putri Gading Cempaka yang menggantikan Raja Sungai Serut, saat terjadi peperangan berteriak “Empang ka Hulu-Empang ka hulu”: yang artinya hadang mereka (orang Aceh) jangan biarkan mereka menginjakkkan kakinya ditanah kita . Dari kata tersebut lahirlah kata Bangkahulu atau Bengkulu, bangsa Inggris menyebutkannya dengan Bencoolen.
Wilayah Bengkulu telah didiami penduduk sejak zaman prasejarah, hal ini ditunjukan dengan ditemukannya prasasti dibagian utara Bengkulu, yaitu bangunan megalitik type dongson dibagian selatan Bengkulu.
Dalam sejarah Bengkulu terdapat kerajaan-kerajaan kecil yaitu : Selebar, Sungai Serut, Empat Petulai, Indra Pura dan beberapa kerajaan lainnya.
Kerajaan Selebar merupakan salah satu kerajaan di Bengkulu yang telah melakukan perdagangan ke luar negeri yang ditandai adanya perjanjian dengan Perusahaan Hindia Timur Inggris pada tanggal 12 Juli 1685. Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa Raja Selebar memberikan hak kepada Inggris untuk membangun gudang dan benteng, hal ini merupakan salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Selebar.
Pada tahun 1712 Yoseph Collet diangkat menjadi Deputi Gubernur, ia meminta izin untuk menggantikan benteng York dan membangun sebuah benteng baru diatas karang, sebuah bukit kecil yang menghadap ke laut sekitar 2 Km dari benteng York. Pada tahun 1714 dimulailah pembangunannya dan selesai pada tahun 1718. Yoseph Colet menyebutnya benteng "Malborough" yang merupakan Duke Of Malborough pertama yang diangkat menjadi pahlawan nasional setelah ia memenangkan sejumlah pertempuran melawan Perancis dan musuh-musuh lainnya.
Pada masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles tahun 1818 – 1824 Bengkulu menjadi terkenal.
Pada Tahun 1825 Inggris yang menguasai Bengkulu melakukan tukar menukar dengan Belanda yang menguasai Malaysia dan Singapura. Belanda selanjutnya menempati benteng Malborough sampai perang dunia II yang pada akhirnya semua wilayah Sumatera diduduki tentara Jepang sampai Jepang menyerah kalah pada tahun 1945. Setelah kemerdekaan RI tahun 1945 benteng tersebut digunakan oleh TNI dan polisi sampai tahun 1970. Setelah kemerdekaan RI Bengkulu merupakan salah satu Keresidenan di Provinsi Sumatera Selatan, baru pada tahun 1968 Bengkulu terwujud menjadi Provinsi yang berdiri sendiri dan lepas dari Provinsi Sumatera Selatan.
Share: