Saturday, May 20, 2017

Berjanjilah Untuk Menetap

Kita adalah sepasang petualang yang kehilangan arah.
Aku dan kamu mencari jalan pulang sendiri. Berjalan tak tentu arah , berjalan tanpa kenal lelah. Lalu kita saling bertemu pada suatu pagi. Waktu yang mempertemukan. Semesta selalu mempunyai cara tersendiri untuk menyatukan.
Adalah matamu yang membuatku terpaku kala itu. Meski baru pertama kali melilhat, binar mata itu seolah menangkapku. Kau masuk ke dalam hidupku tanpa permisi. Berputar seperti bianglala yang tak kenal henti di pikiranku. Pagi itu, aku tenggelam, pada tatap awal matamu.

Kita adalah luka yang mencari tempat untuk berserah
Aku benci saat kamu bercerita bahwa kamu pernah ditinggalkan begitu saja. Hatimu yang merona dibuatnya lebam membiru, senyum manismu terganti menjadi tangis, suka mu berubah menjadi luka. Aku benci melihatmu tak bahagia.
Namun aku juga percaya bahwa luka akan menemukan akhirnya, hati yang terluka akan menemukan penggantinya. Sekarang tenanglah. Tinggalkan dukamu jauh-jauh. Adalah aku yang berjanji akan membuatmu kembali bahagia, sebab perempuan sepertimu tak pantas untuk kembali terluka.

Kita adalah sosok yang saling memendam rasa
Aku senang saat kamu menceritakan tentang banyak hal. Aku adalah pendengar yang baik, maka sebanyak apapun kau akan bercerita, aku tak akan pernah lelah untuk setia mendengarkan. Hingga lambat laun aku mulai menyadari, bahwa kelak aku ingin menjadi bagian dari cerita dalam hidupmu, ingin menjadi tempatmu untuk berbagi keluh kesah, ingin menjadi orang yang kau percayai, dan ingin memenangkan hatimu.

Aku percaya, bahwa setiap langkah akan menemukan akhir, setiap jiwa akan menemukan pasangannya, setiap tangan akan menemukan genggamannya, dan setiap hati akan menemukan pelabuhannya.
Aku juga percaya bahwa hidup bukanlah sebuah kebutulan. Bertemu denganmu juga bukanlah sebuah kebetulan. Kita tidak bertemu untuk kemudian saling berpisah dan berjauhan bukan? Jatuh hati kepadamu juga bukan kebetulan, melainkan sebuah kepastian dan keyakinan.

Maka, berjanjilah untuk menetap
Meski dalam keadaan apapun, berjanjilah langkah kita akan tetap bersama
Meski dalam situasi apapun, berjanjilah kita akan tetap saling menuntun
Meski dalam kondisi apapun, berjanjilah kita tetap menjadi kita
Sebab padamu, aku telah labuh.
Sebab padamu, aku ingin menghentikan pencarian.
Share: