Tuesday, September 8, 2020

Bahagia Kita Baru Dimulai

desrezaarief.blogspot.com

Kita memasuki dunia yang sama. Dunia yang baru bagi kita. Dunia yang sebelumnya pernah kita mimpikan untuk digapai bersama. Dan sekarang, masing-masing kaki kita telah menapakinya. Kita adalah dua orang yang paling bahagia. Kita juga beruntung, sebab dunia ini beratapkan doa-doa baik dari orang-orang yang menyayangi kita.

Dan…

Perjalanan kita akan masih sangat panjang.

Pelukku sudah sepenuhnya kau miliki, maka peluk aku jika suatu saat kamu membutuhkan tenang. Sebab sesuatu yang tak perlu kita rasakan lagi ialah cemas. Cemas akan kehilangan, cemas akan sendiri, cemas akan tangan yang tak lagi saling merangkul. Aku akan ada di sisimu sampai selamanya. Menjadi orang yang paling setia menikmati senyummu hingga satu diantara kita terbujur kaku.

Perjalanan kita akan sangat menantang.

Tak mudah pasti. Akan ada banyak ranting yang siap melintang di jalan yang akan kita lalui. Kamu, genggamlah tanganku. Agar tak jatuh. Agar kita saling menguatkan. Perjalanan kita kelak akan menemui beberapa tawa atau tangis, akan singgah pada suka atau duka. Aku bilang sekali lagi, ini tak akan mudah. Maka jangan berpikir untuk berhenti di tengah langkah, sebab aku tak akan mampu berjalan sendiri.

Perjalanan kita tak selamanya baik-baik saja.

Akan ada masanya kita bertengkar. Menatap sinis satu sama lain. Akan ada masanya pula kita tak saling memeluk sebelum lelap. Memunggungi satu sama lain. Badai kecil seperti itu kelak akan menerpa kita. Bertahanlah untuk tak goyah. Kita adalah dua kepala yang beda dan mustahil untuk bisa selalu sama. Tapi perlahan kita akan belajar menurunkan ego. Bukan demi aku atau kamu, tapi demi kita.

Sebab…

Bahagia kita baru dimulai.

Nikmatilah tanpa perlu takut esok akan ada tangis atau tidak. Bahagia kita baru dimulai. Kamu memilikiku, aku dilengkapimu. Kita menggenap dari keganjilan yang lama. Kita memulai untuk sesuatu yang takkan ada akhir : saling mencintai.

Bagaimanapun beratnya apa-apa yang akan kita hadapi nanti, bagaimanapun susahnya kita akan bangkit lagi setelah jatuh nanti, bagaimanapun semua hal akan coba mengalahkan kita nanti. Bagaimanapun itu, kamu akan aku perjuangkan. Kita akan menang.

Share: