Sunday, January 15, 2023

Mata

 

desrezaarief.blogspot.com

Pada matamu aku ingin tenggelam.

Seperti itulah kemudian tatap matamu. Dalam yang ingin aku selami. Mencari kemungkinan aku mendapat tempat disana. Menjadi satu-satunya yang pertama kau tatap ketika sisa malam masih menggantung di matamu. Menjadi satu-satunya yang terakhir kau tatap ketika kau membenamkan lelah.


Pada matamu aku ingin menang.

Aku ingin mencintaimu dengan serakah saja. Tak membiarkan sesuatu membuat matamu merah lebam. Menghapus tangis lukamu aku ingin. Menggantikannya dengan binar bahagia hingga rona jingga petang kalah elok. Disitulah kemudian aku ingin ada. Menjadi satu-satunya pemenang di tajam matamu.

 

Pada matamu aku ingin pulang.

Layaknya anak kecil yang pulang bermain, aku ingin pulang pada tenang matamu. Menatapnya sambil berbincang tentang hari yang aku lalui. Hari yang dipenuhi dengan letih dan pening. Lalu pada hitam bola matamu, aku kembali menemukan nyawa. Untuk kemudian terus hidup menjadi satu-satunya cahaya yang kau rindu.

 

Pada matamu aku ingin berkelana.

Aku ingin pergi ke banyak tempat. Menatap segala yang indah di banyak sudut. Dan aku ingin kamu ada. Menatap bersama, melangkah seirama, berkelana ke banyak arah. Aku ingin berkelana bersama cantik tatapmu. Menunjukkan kepada dunia bahwa tak ada yang lebih beruntung daripada menjadi satu-satunya yang dipandang oleh mata secantikmu.

 

Pada matamu aku ingin ditatap

Dalam dekat

Dalam lekat

Dalam penuh harap bahwa akulah nanti yang akan kau miliki utuh

Dalam penuh semoga.

Semoga kelak adalah aku: yang memantul di bening matamu

 

Ah, lihat itu. Tatap tajam matamu, tembam pipimu, berpadu rapih dengan elok senyummu. Kau adalah bentuk sempurna dari yang aku cari, dari yang aku ingin.


Share: