Sunday, August 1, 2021

Berakhir Pada Peluk yang Salah

desrezaarief.blogspot.com

Pilihanmu salah. Kau mulai sadar sejak ujung matamu lebih sering mengeluarkan air mata daripada bibirmu melengkungkan senyum. Pilihanmu ternyata tak lebih baik. Kau tahu itu sebab seharusnya kau pilih aku sejak awal, bukan meninggalkan.

Di ujung penyesalanmu, aku akhirnya menjelma sebagai masa lalu yang ingin kau raih kembali. Menjelma menjadi lukisan usang yang tak lagi berwarna. Sebuah luka masa lalu yang kau inginkan lagi untuk menyembuhkan luka baru yang kau dapat.

Duniamu sedang tak baik-baik saja. Aku tahu itu sebab seperti itulah duniaku setelah kau tinggalkan. Langit kamarku pernah menjadi saksi bahwa pada tiap malam yang sunyi, kau adalah riuh yang paling memenuhi kepala. Sedihku seolah tak akan menemui muara kala itu.

Kita adalah cerita yang tak tuntas, atau terpaksa dituntaskan dengan sakit. Tak ada yang menginginkan namun seperti itulah akhirnya. Kau pergi.

Maka jangan kembali untuk kedua kali. Pergilah semakin jauh seyakin kau meninggalkan aku dulu. Telan semua pahit yang kau pilih. Teguk semua penyesalan yang keluar dari tangismu. Aku yang dulu kau buang tak akan pernah kembali meski kau tawarkan surga sekalipun.

Aku pernah mencintaimu begitu sangat dan dalam. Aku hanya pernah. Sekarang tak lagi. Disaat kau telah berakhir pada peluk yang salah, aku telah bangkit dengan bahagia yang gagah. Tanpa perlu kau lagi di sebelah.


Share: