Belakangan
ini, sebuah jajanan enak dan murah mendadak ramai dibicarakan. Bukan karena
jajanan itu mengandung racun, bukan juga karena makana itu hasil dari
fermentasi sianida. Tapi karena cara penjualannya yang unik.
Kalian
yang tinggal di Jawa Barat atau Jabodetabek pasti udah kenal sama tahu bulat. Nah
uniknya, kalo dulu tahu bulat itu di jualnya di gerobak-gerobak biasa, sekarang
tahu bulat dijualnya pake mobil! Keren kan? Penjual tahu bulat aja udah bisa
beli mobil. Uniknya lagi, mobil tahu bulat ini datang dengan jingle nya yang
khas. Bahkan Adam Levine juga sempat menyanyikan lagu tahu bulat di
instagramnya.
Tahu bulat... / Digoreng / dimobil /
dina katel dadakan.. / Lima ratusan.. / gurih gurih enyoyyyy...
Coba
cermati lirik tahu bulat yang hits diatas. Sederhana, simple, namun penuh
godaan. Bayangin aja, dengan lirik yang seperti itu, penjual menawarkan sebuah
tahu bulat yang gurih kepada pembeli karena tahunya masih fresh dari wajan. Beda
dengan tahu bulat yang dijual di gerobak-gerobak yang tahunya udah digoreng
duluan.
Pas
pertama kali dengar suara khas tahu bulat, jujur saya kira itu suara orang
pengajian. Sumpah. Jadi kan waktu itu lagi nonton tv di kosan, tiba-tiba ada
suara tahu bulat. Kan saya yang baru pertama kali dengar masih cuek aja. Kirain
itu suara dari toa masjid. Ehh tapi pas didengarin baik-baik, kok ada suara gurih gurih enyoy gitu. Karena penasaran,
saya cek keluar. Eh ternyata itu penjual tahu bulat. Saya syok.
Dari
pengamatan saya mengenai tahu bulat yang selalu muncul siang dan malam ini,
saya mendapatkan bahwa tahu bulat tidak hanya jajanan yang enak, tapi dibalik
itu semua ada filosofi di dalamnya. Bahwa dengan tahu bulat, kita dapat
memahami kehidupan. Mau tau?
Pertama,
di dalam jingle tahu bulat, terdapat lirik Digoreng
Dimobil. Apa maksud dari kata tersebut? Maksudnya, meskipun tahu bulat ini
digoreng di mobil, harga tahu bulat ini nggak serta merta melonjak mahal. Tetap
sama dengan tahu bulat yang digoreng di gerobak-gerobak yaitu 500 rupiah per
buah. Meskipun tahu bulat yang digoreng dimobil lebih keren, tapi ia tetap
merendah. Istilahnya mah down to earth.
Nah begitulah seharusnya kehidupan manusia. Meskipun telah mencapai kedudukan
tinggi, punya nama besar, terpandang, dan terhormat, hendaknya manusia tetap
tidak menyombongkan diri. Tetaplah menjadi pribadi yang sederhana. Dengan menjadi
orang yang sederhana, kalian akan tetap disukai banyak orang. Tahu bulat
contohnya. Maka, kalo ada orang yang sombong padahal dia nya biasa aja, suruh
orang itu berkaca pada tahu bulat.
Selanjutnya
filosofi yang didapat dari tahu bulat masih dari lirik jingle nya yaitu Dadakan. Apa maksud Dadakan? Jadi gini,
meskipun tahu bulat ini digorengnya dadakan, tapi tahu bulat tetap menjadi
bulat sempurna. Nggak gepeng, nggak juga berubah bentuk. Tahu bulat selalu siap
menjadi bentuk terbaiknya meskipun digoreng dadakan. Begitupun seharusnya
manusia. Kadang kala kita diberi ujian secara dadakan oleh Tuhan. Misalnya lagi
buru-buru pergi, tiba-tiba ban motor pecah, atau lagi mau setrika baju,
tiba-tiba listiknya mati, atau yang paling ekstrem, pas lagi nyantai di kosan,
tiba-tiba ibu kos datang nagih duit. Itu ujian banget. Walaupun kita diberi
ujian secara dadakan, sebaiknya kita tetap menenangkan diri kita. Tetap berpikir
positif dan ambil hikmah dari tiap ujian yang dadakan itu. Supaya apa? Supaya kita
tetap enyoy seperti tahu bulat yang digoreng dadakan.
Lalu
filosofi yang terakhir. Coba perhatikan, kenapa tahu bulat yang digoreng di
mobil lebih booming dibandingkan dengan tahu bulat gerobak? Padahal kan lebih
dulu tahu bulat gerobak yang muncul. Jawabannya adalah karena tahu bulat yang
digoreng di mobil memberikan inovasi baru. Anti mainstream kalo kata anak muda
sekarang. Dengan dijual dimobil, keuntungan pasti lebih banyak. Begitu juga
seharusnya manusia. Ide boleh sama, pemikiran juga boleh sama, tapi yang
terpenting adalah eksekusi nya yang harus beda. Pilih jalan kalian sendiri dan
jangan ikut-ikutan. Kalau misal gagal, kalian tidak menyalahkan orang lain, dan
kalau berhasil, kalian berhasil dengan jalan yang kalian ciptakan sendiri. Keren
bukan? Makanya harus beda, harus out of
the box seperti tahu bulat yang digoreng di mobil. Biar hasilnya juga beda.
Udahan
ah. Pesan saya kalo mau makan tahu bulat yang baru masak, jangan lupa di tiup
dulu. Panas soalnya.