Kamu
bagiku adalah puisi. Puisi yang tercipta dari aksara yang tak kenal akhir. Puisi
yang tercipta dengan bait penuh cinta. Maka bagiku, senyummu adalah nyawa dari
setiap puisiku. Yang menggambarkan keindahan yang tak fana. Senyummu adalah
inspirasi yang tak pernah bertepi. Serupa ada eros disana.
Kamu
bagiku adalah senja. Senja yang selalu merona diwaktu petang dengan jingganya. Senja
yang meninggalkan kenangan meski telah digantikan malam. Maka bagiku, senja
terbaik ada di matamu. Berwarna tak jingga tapi bercahaya. Tak pernah tenggelam
meski hari telah kelam. Senja dimatamu yang berbinar, membuat rindu di kalbuku dikala
kita tak bertemu. Aku tenggelam, di kedalaman matamu.
Kamu
bagiku adalah hujan. Hujan yang datang memeluk bumi yang gersang. Hujan yang meredakan
dahaga kaktus yang haus. Maka bagiku, pelukmu adalah hujan. Menyejukkan jiwa
yang kadang amarah, menenangkan jiwa yang kadang goyah. Aku hanyut di arus
pelukmu, lalu bermuara dihatimu.
Kamu
bagiku adalah langit. Langit yang tinggi dan bersahaja tapi sedikitpun tak
pernah angkuh. Langit yang selalu menjadi sahabat bagi matahari. Langit juga
yang memeluk bulan dikala ia sendiri tanpa ditemani bintang. Maka bagiku,
hatimu adalah langit. Luas dan lapang, tempatku menyandarkan segala angan. Dihatimu,
aku menemukan kenyamanan. Maka, dihatimulah aku bertempat.
Lalu,
siapa aku bagimu?
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan jejak kalian disini. komen yaa :)