Saturday, June 15, 2019

Selamat Datang Di Hatiku


Aku berterima kasih kepada Tuhan untuk apa yang telah ia tetapkan.

Biarkan aku bercerita sejenak dan singkat, tentang perempuan dengan senyum lebar tanpa lesung di pipinya. Aku bisa saja menggambarkan betapa senyum yang ia punya mampu membuat kalian mengucap kagum, tapi aku berbaik hati untuk tak membuat kalian iri.

Aku percaya waktu akan membawa kita kepada hal-hal yang terbaik dalam hidup. Seperti mataku yang dulu menangkap ia pada sebuah waktu yang sama sekali tak kuduga. Maaf jika lancang, tapi aku dan mataku telah bersepakat untuk diam-diam mencuri tatap kearahnya kala itu. Menghitung berapa kali ia tertawa sembari menutup mulut, melihat serius mimik wajahnya kala membalas pesan whatsapp, yang membuatku berkhayal bahwa itu adalah pesan whatsapp untukku.

Waktu tak pernah salah. Jika saja aku dan dia dipertemukan lebih cepat, mungkin aku belum belajar banyak hal untuk menjadi lelaki yang dapat mengendalikan ego. Atau jika saja aku dan dia dipertemukan lebih lama, bisa saja ia telah berada pada peluk yang bukan aku.

Waktu tak pernah berbohong. Perlahan-lahan waktu membawaku dari pencarian hingga menemukan, dari hati yang salah ke hati yang kuyakini tepat, dari hati yang terluka hingga akhirnya kembali merekah. Membawaku pada seseorang yang asing yang kemudian aku cintai.

Waktu telah membawa ia kepadaku. Betapa ia telah memiliki aku seluruhnya saat ini. Dan betapa aku ingin berbisik di telinganya, mengucapkan sebuah kalimat untuk mengawali semua yang akan dimulai : “Selamat datang di hatiku. Di depan sana halang rintang menanti kita. Itu takkan mudah. Tapi, akan kuraih tanganmu. Takkan kubuat kamu menyerah, sebab bersama aku dan kamu ada kekuatan yang melekat dalam tubuh, yang akan terus menguatkan ketika gerak jalan kita telah pelan-pelan sekarat.”

Share:

1 comment:

Tinggalkan jejak kalian disini. komen yaa :)