Sore hari di jalan Dago, kita mengawali pertemuan dengan tatap yang penuh malu. Oleh tatapmu, aku luluh. Setelahnya, aku selalu kembali ke tempat yang sama. Harapanku hanya satu; bertemu kembali denganmu. Beruntungnya, harapanku dikabulkan.
Dalam hati, aku selalu memintamu untuk tak terburu-buru saat kita bertemu. Duduklah sebentar di sebelahku. Ada kopi yang menunggu untuk kita sesap bersama. Ada cerita-cerita yang akan membuatmu tertawa. Ada jantung yang akan berdebar lebih dari biasanya saat kita kehabisan kata. Hingga entah pada temu keberapa, sapa pertama kita terjadi. Aku langsung jatuh hati.
Pada akhirnya, waktu berhasil membawa kita menjadi dua manusia yang berjanji untuk setia. Perlahan kita menghilangkan ragu hingga yang tersisa hanya rasa percaya. Tapi kita juga tak selalu baik-baik saja. Kadang kita bertengkar, marah, bahkan merasa kecewa. Namun dari sanalah kita belajar untuk menahan ego yang ada. Hingga akhirnya kita kembali bersama, tertawa dan bahagia.
Dan hari ini aku kembali lagi ke jalan Dago, tepat dua tahun setelah pertemuan kita dahulu. Dago semakin cantik, kenangan kita pun masih terekam jelas di berbagai sudutnya yang macet. Tak ada yang berbeda, hanya saja aku yang yang biasanya berdua denganmu disini, sekarang sendiri; kehilangan.
Sore hari di jalan Dago, kita pernah saling memiliki, sebelum akhirnya kita sama-sama pergi.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan jejak kalian disini. komen yaa :)