Betapa
kita adalah dua yang paling menyedihkan.
Pernah
saling genggam hingga badai pun seolah tak mampu memisahkan, namun dengan
mudahnya kita digoyahkan dengan satu tiupan angin pelan. Lalu kita tak tertaut.
Tenggelam dalam pertanyaan yang tak mampu dijawab. Hingga pada akhirnya tatap kita tak pernah
lagi teduh, kecup tak pernah lagi ada untuk menguatkan. Sekejap kita menjadi
asing yang paling mengenal. Pada sebuah akhir yang harusnya bahagia, kita
menyedihkan.
Betapa
kita adalah bahagia yang pernah singgah.
Bahagia
pernah bertahta begitu megah pada kita. Sebisa mungkin kita menghindari duka
karna sedikitpun aku tak ingin lihat matamu merah marah. Satu yang tak kita
tahu, bahagia kita ternyata berbatas. Seolah ada waktu menunggu dengan jahat di
ujung kisah. Dan entah pada detik keberapa, tak ada lagi tawa setelahnya dari
wajah lucumu. Pada sebuah akhir dari perjalanan yang cukup panjang, kita
memilih untuk pergi dan menyudahi singgah.
Betapa
kita adalah luka yang harusnya tiada.
Kita
hanya ingin bahagia saja pada awalnya. Saling memberi peluk saat hidup tak
baik-baik saja. Saling menyembuhkan disaat dunia menjatuhkan. Saling ada saat
yang lain tiada. Namun sebagaimanapun bahagia dipupuk, luka tetap memaksa tumbuh
dan ada pada akhirnya. Membesar dan menganga hingga menutupi segala tawa. Pada
sebuah angan yang kandas, luka harusnya tiada agar kita tetap memeluk bahagia.
Betapa
kita adalah mimpi panjang yang singkat.
Kita
pernah memimpikan sampai tua bersama. Aku akan menemanimu hingga hitam rambutmu
tak lagi ada, kamu akan disampingku meski dekapku tak lagi hangat. Membayangkan
tiap suka dan duka akan kita lewati dengan gagah. Namun kenyataan menghentikan
apa yang kita damba. Pada sebuah mimpi panjang tentang kita, kenyataan akhirnya
membangunkan dengan paksa dan parah.
Betapa
kita telah berakhir. Akhir yang baik urung kita dapatkan. Akhir yang sempurna
tak pernah jadi nyata. Begitulah kesimpulannya. Maka pergilah. Aku akan lupakan
meski berat dan lama. Meski kelak pada satu malam yang panjang, ingatan tentang
kita dengan deras datang. Membuka lagi luka di dada, membawa lagi semua yang
seharusnya telah lupa.
Melangkahlah
jauh bersama semua yang bukan aku. Dan, selamat tinggal.
Aku menyayangimu sebagai masa lalu.
o821d1weewu549 Discreet Vibrators,dildo,wholesale sex toys,Butterfly Vibrator,vibrators,dildo,bullets and eggs,vibrators,prostate massagers p293u3tznvp903
ReplyDelete